Jakarta, IDN Times - Juru bicara Rusia Dmitry Peskov, pada Selasa (7/3/2023), mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) yang mendorong konflik tetap berlangsung di Ukraina.
Komentar tersebut menyusul pernyataaan Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, yang mengungkapkan bahwa ada tangan tak terlihat yang memanfaatkan krisis Ukraina untuk melayani agenda geopolitik tertentu. Gang tidak mengindikasikan pihak mana yang dimaksud.
"Di sini kita mungkin tidak setuju dengan rekan-rekan China kita. Ini tentu saja sebuah lelucon. Anda tahu apa leluconnya, ini bukan tangan yang tidak terlihat, ini adalah tangan Amerika Serikat, ini adalah tangan Washington," kata Peskov, dilansir Reuters.
"Washington tidak ingin perang ini berakhir. Washington ingin dan sedang melakukan segalanya untuk melanjutkan perang ini. Ini adalah tangan yang terlihat," tambahnya.
Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa AS dan sekutunya sengaja menggunakan Ukraina untuk berperang melawan Kremlin. Namun, Kiev dan Barat yang menolak tuduhan tersebut, mengatakan Ukraina berjuang untuk mempertahankan tanahnya dari Moskow.