Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, pada Kamis (30/5/2024), menyatakan bakal terus mendukung keinginan dari mayoritas rakyat Armenia di tengah protes menuntut mundurnya Perdana Menteri (PM) Nikol Pashinyan.
Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan Rusia-Armenia masih memanas. Situasi ini diperparah dengan komentar Pashinyan yang mengklaim ada dua negara anggota CSTO (diduga Rusia dan Belarus) yang membantu Azerbaijan untuk menyerang negaranya.