ilustrasi aliran gas Rusia-Eropa(Pixabay.com/Alexey_Hulsov)
Ketika sebagian besar negara Eropa mendukung Ukraina bertahan melawan invasi Rusia, ancaman terbesar yang dikhawatirkan adalah Moskow memutus aliran energi ke benua tersebut. Itu karena negara-negara Eropa sangat tergantung dengan ekspor energi Moskow, terutama Jerman.
Kepala Badan Jaringan Federal Jerman, Klaus Muller, menyebut penghentian aliras gas Rusia saat ini adalah keputusan yang secara teknis tidak dapat dipahami, katanya dikutip Deutsche Welle.
Jerman menuduh Rusia menggunakan sumber energi sebagai senjata. Kanselir Jerman, Olaf Scholz, pada Selasa mengatakan bahwa negaranya siap menghadapi kemungkinan kekurangan energi jika Moskow berhenti mengalirkan pasokan gas.
"Kami akan mampu mengatasi dengan cukup baik ancaman yang kami hadapi dari Rusia, yang menggunakan gas sebagai bagian dari strateginya dalam perang melawan Ukraina," kata Scholz.
Saat ini, negara-negara Eropa sedang berlomba mengisi fasilitas penyimpanan gas sebelum musim dingin. Ini dilakukan karena khawatir Rusia akan benar-benar menghentikan aliran gasnya sama sekali.