Ilustrasi penjara. (Unsplash.com/Emiliano Bar)
Bout merupakan mantan perwira angkatan udara Uni Soviet, yang ditangkap di Thailand pada 2008 atas tuduhan terkait perdagangan senjata ke negara-negara yang sedang berkonflik, kelompok pemberontak, dan panglima perang pembunuh di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.
Dia ditangkap setelah setuju untuk menjual 100 rudal kepada agen-agen AS yang menyamar sebagai perwakilan gerilyawan sayap kiri FARC Kolombia, yang akan mereka gunakan untuk membunuh pasukan AS.
Bout diekstradisi dari Thailand ke AS pada 2010. Pada 2012 dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara oleh pengadilan di Manhattan, hukuman minimum yang mungkin.
Warga Rusia itu telah membantah tuduhan kepadanya. Dalam pembelaannya menyampaikan hanyalah seorang pengusaha dengan bisnis transportasi internasional yang sah. Namun, juri di pengadilan tidak mempercayai ceritanya.
Tidak jelas mengapa Rusia sangat menginginkan Bout kembali. Ada dugaan karena dia memiliki hubungan dengan intelijen militer Rusia.
Mark Galeotti, pakar dinas keamanan Rusia di Royal United Services Institute, mengatakan bahwa dia yakin intelijen Rusia ingin memulangkan Bout untuk menunjukkan bahwa mereka tidak meninggalkan rakyatnya.