Jakarta, IDN Times - Rusia mengutuk keras pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, kemarin. Hal ini ditekankan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
“Serangan ini merugikan upaya perdamaian di kawasan (Gaza dan Palestina) serta berisiko mengganggu stabilitas,” kata Peskov, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (1/8/2024).
“Pembunuhan ini adalah pembunuhan politik,” tegas Peskov.
Haniyeh tewas bersama satu pengawalnya di gedung tempat tinggalnya di lingkungan veteran militer Iran, usai menghadiri penobatan Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian.