Kabul, IDN Times - Sejak kelompok Taliban menguasai ibukota Kabul pada Minggu, 15 Agustus lalu, secara de facto Afghanistan dapat disebut telah berada di bawah kekuasaannya. Negara-negara Barat sibuk mengevakuasi diplomat, juga orang-orang Afghanistan yang selama perang dua dekade membantu mereka.
Namun sisi lain diperlihatkan oleh Rusia. Negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu berdiri pada posisi yang berlawanan dengan Barat. Rusia sampai saat ini tidak berusaha mengevakuasi diplomat dan pejabat di kantor Kedutaan karena Taliban menjanjikan keamanan.
Selain itu, pada hari Jumat (20/8), utusan Kremlin untuk Afghanistan yang bernama Dmitry Zhirnov dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada alternatif lain di negara Afghanistan selain kelompok Taliban. Taliban dengan sangat jelas telah menguasai sebagian besar Afghanistan.