Kekuatan ISIS yang sebenarnya sudah hampir menemui ajal di pertahanan terakhirnya di Suriah, tetap terus berusaha menunjukkan taring di negara-negara yang masih dapat mereka susupi atau pengaruhi. Terlibatnya Angkatan Perang Rusia dalam serangan udara yang menargetkan lokasi-lokasi ISIS sejak tahun 2015 di Suriah untuk membantu Pemerintahan Bashar al Assad, menjadi alasan konkret mengapa daratan utama Rusia sering menjadi target serangan teror ISIS.
Setelah terjadi pengeboman tanggal 31 Desember 2018 kemarin, surat kabar ISIS, Al Naba, pada hari Kamis sore (17/01) mengklaim bahwa ISIS bertanggung jawab atas pengeboman yang terjadi di Magnitogorsk, Rusia, dilansir dari Reuters. ISIS memebeberkan jika mata-matanya telah memasang dan meledakkan bahan peledak di apartemen tersebut, namun sampai saat ini belum dapat memberikan bukti asli untuk mendukung klaim mereka.