Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
tampak depan gedung Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow (twitter.com/mfa_russia)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menuding Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) sengaja mendesak Armenia untuk meninggalkan aliansi pimpinan Rusia, CSTO (Collective Security Treaty Organization) dan UEE (Uni Ekonomi Eurasia). 

Pada hari yang sama, Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan sudah bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Brussels, Belgia. Pertemuan trilateral itu membahas terkait situasi terkini di Armenia. 

1. Rusia ingatkan Armenia agar tidak tergiur rayuan UE-AS

Juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova menyebut bahwa pertemuan trilateral antara Armenia, AS, dan UE tersebut adalah upaya untuk menyeret kawasan Kaukasus Selatan sebagai arena konfrontasi geopolitik antara Barat dan Rusia. 

"Ini sudah jelas bahwa Barat ingin menjadikan Armenia sebagai instrumen implementasi dari rencana berbahayanya di Kaukasus Selatan. Kami tahu bahwa Washington dan Brussels ingin Armenia meninggalkan CSTO dan UEE, serta seluruh pasukan Rusia ditarik dari Armenia," ungkapnya pada Jumat (5/4/2024), dikutip RFE/RL.

"Kami menyerukan kepada pemimpin Yerevan agar tidak membiarkan Barat menipunya dan mengarahkan negaranya ke jalur yang salah dan membuat kekosongan keamanan, permasalahan ekonomi, dan keluarnya seluruh penduduk," tambahnya. 

Ia menekankan bahwa tawaran menggiurkan dari AS dan UE tidak dapat menggantikan keuntungan yang didapat Armenia ketika beraliansi dengan Rusia dan menjadi anggota dari UEE dan CIS. 

2. Armenia setujui perjanjian dengan Eurojust

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di