Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Rusia Tuding Prancis Ingin Memicu Konflik di Kaukasus Selatan

Tentara Prancis yang ditugaskan sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB. (twitter.com/SebLecornu)
Intinya sih...
- Rusia menuduh Prancis ingin mengadakan perang dan merusak stabilitas di Kaukasus Selatan dengan menyetujui perjanjian pengadaan senjata dengan Armenia.
- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut Prancis menggunakan Armenia untuk memicu konflik baru dan sebagai alat untuk mencapai tujuan oportunisnya.
- Zakharova menyebut bahwa Rusia tidak menolak hubungan sektor teknis militer dengan Armenia, namun pembatasan senjata juga diterapkan pada negara lain.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia menuding Prancis berniat mengadakan perang dan merusak stabilitas di kawasan Kaukasus Selatan pada Rabu (19/6/2024). Tuduhan ini datang setelah Prancis menyetujui perjanjian pengadaan senjata dengan Armenia.
Sebelumnya, Rusia sudah menuding Barat ingin merenggut kedaulatan Armenia dan menggunakannya sebagai alat untuk menyerang negaranya. Moskow pun menuduh Barat terus merayu Armenia agar keluar dari CSTO (Collective Security Treaty Organization).
Editorial Team
EditorBrahm
Follow Us