Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa Amerika Serikat (AS) terlibat langsung dalam perang di Ukraina. Mereka mengatakan hal itu berdasarkan wawancara wakil kepala intelijen militer Ukraina, Vadym Skibitsky, yang mengakui Washington menggordinasikan serangan rudal HIMARS.
AS sebelumnya telah menegaskan tidak akan berkonfrontasi langsung dengan Rusia di konflik Ukraina. Tapi berdasar keterangan Vadym Skibitsky yang diwawancarai media Barat, Moskow menuduh Washington telah berbohong.
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah berkomitmen terus membantu Ukraina, khususnya dalam sistem persenjataan pertahanan. Salah satu senjata AS yang dikirim ke Ukraina adalah HIMARS, sistem senjata rudal jarak pendek-menengah yang mampu menjangkau target secara presisi sejauh 70 kilometer.