Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Federasi Rusia. twitter.com/mfa_russia

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Sergey Lavrov menyarankan Uni Eropa (UE) agar memberi bantuan finansial ke Belarusia.

Saran itu disampaikan Lavrov, Selasa (09/11) setelah perseteruan Belarusia dan Polandia di perbatasan mencapai titik panas baru karena memadatnya ribuan imigran ilegal dan pengungsi.

Melansir Reuters, sanksi ekonomi Uni Eropa yang melemahkan ekonomi Belarusia dipercaya Rusia sebagai alasan mengapa Minsk kesulitan menghalang gelombang imigran ilegal.

1. Lavrov ingin Belarusia diperlakukan sama seperti Turki

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. twitter.com/mfa_russia

Berbagai negara di Uni Eropa sering kali mengalami krisis imigran, di mana semua itu bermula sejak 2010an silam. Guna mengantisipasi melonjaknya jumlah imigran yang datang, Uni Eropa tidak segan mengeluarkan banyak dana untuk membantu negara non-Uni Eropa yang digunakan sebagai pagar pembatas.

Dikutip dari Reuters, Sergey Lavrov berpendapat ketika Uni Eropa dapat membayar Turki untuk menampung jutaan pengungsi dan imigran ilegal maka hal serupa bisa dilakukan terhadap Belarusia.

Lavrov tidak ingin melihat adanya standar ganda, dan seharusnya Uni Eropa memperlakukan setiap negara yang menjadi pintu masuk imigran secara setara tanpa pengecualian. 

2. Uni Eropa tuduh Belarusia terapkan kebijakan "brandal"

Editorial Team

Tonton lebih seru di