Ilustrasi suporter (pixabay.com/Damon Nofar)
Kementerian Dalam Negeri Irak mendesak penonton tanpa tiket untuk bubar dari luar area stadion. Dikatakan kapasitas stadion juga penuh dan semua gerbang telah ditutup, dikutip dari ABC News.
“Jumlah suporter sangat banyak, dan kami tidak ingin ada kasus mati lemas,” kata kementerian.
Federasi Sepak Bola Irak menjelaskan, sekitar 90 persen tiket sudah terjual habis sebelum kickoff. Hal itu membuat banyak penggemar marah karena beberapa telah melakukan perjalanan lintas provinsi untuk menyaksikan pertandingan itu.
Demi mengurangi kekecewaan para penggemar yang diusir dari sekitar stadion, pihak berwenang memasang layar besar di alun-alun dekat stadion. Hal itu untuk memberi kesempatan kepada mereka agar tidak melewatkan pertandingan.
Akibat perkelahian di bagian VIP, otoritas Irak meminta maaf kepada negara tetangga Kuwait, karena membuat perwakilannya tidak dapat menyaksikan acara pembukaan.
Turnamen itu dimulai pada 6 Januari dan mencakup tim-tim dari Arab Saudi, Bahrain, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, Uni Emirat Arab dan Yaman.