Jakarta, IDN Times - Kelompok Houthi, yang menyebut dirinya sebagai Anshar Allah, terus melanjutkan perekrutan anak-anak sebagai tentara. Mereka mengajari anak-anak cara menggunakan senjata, menghindari roket, dan menanam ranjau.
Dalam dua bulan terakhir, ratusan anak-anak telah direkrut. Beberapa di antaranya telah dikirim ke garis depan meski gencatan senjata telah disepakati. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hampir 3.500 anak telah diverifikasi digunakan sebagai tentara sejak awal konflik Yaman pada 2014.