Tehran, IDN Times - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, menyebut Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebagai seorang "badut" karena berpura-pura mendukung rakyat Iran. Cemoohan itu ia sampaikan saat mengisi khotbah salat Jumat pada 17 Januari kemarin.
Dilansir dari AP, Khamenei menilai "badut-badut Amerika" tersebut punya niat sesungguhnya yaitu untuk menusukkan "belati beracun" ke punggung bangsa Iran. Saat itu juga menjadi momen langka bagi Khamenei sebagai imam salat Jumat setelah terakhir kali melakukannya pada 2012 lalu.