Sabotase Siaran Berita Rusia, Karyawan TV: Kremlin Berbohong

Jakarta, IDN Times - Marina Ovsyannikova, seorang karyawan televisi (TV) Rusia Channel One, melakukan 'sabotase' pada siaran berita langsung. Pada Senin (14/3/2022), dia berlari di belakang penyiar yang sedang siaran, membawa spanduk bertuliskan 'No War'.
Dalam spanduk itu juga tertera kalimat dalam bahasa Rusia yang menyebutkan "mereka berbohong". Hal itu merujuk pada propaganda Kremlin yang diprotes oleh Ovsyannikova.
Invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari sampai saat ini, pertempuran berlangsung tidak hanya di lapangan. Akan tetapi pertempuran juga terjadi di berbagai media dengan propaganda. Rusia telah melarang Twitter dan Facebook bulan lalu. Baru-baru ini, Rusia juga melarang Instagram beroperasi di negaranya.
Rusia telah mencengkeram media di negaranya sejak menginvasi Ukraina. Dilansir Al Jazeera, media Rusia hanya boleh melaporkan perang menggunakan sumber resmi yang disetujui pemerintah. Jaringan berita asing seperti BBC dan Deutsche Welle juga telah diblokir dan radio Echo of Moscow serta saluran TV Rain yang independen tidak diperbolehkan siaran.
1. 'Jangan percaya propaganda. Mereka berbohong padamu'
Dengan berani, pada hari Senin, Marina Ovsyannikova, menyerbu siaran berita langsung yang sedang dibacakan oleh penyiar Ekaterina Andreeva di TV Channel One yang dikelola pemerintah Rusia. Marina membawa plakat kertas yang bertuliskan 'No War' dan dibawahnya ada aksara Cyrillic berbahasa Rusia.
Dilansir The Guardian, tulisan Cyrillic itu berunyi "Jangan percaya propaganda. Mereka berbohong padamu." Di bawah tulisan itu, masih ada tulisan bahasa Inggris yang berbunyi "Russian against war."
Dalam beberapa detik, penyiar tetap melanjutkan siarannya dengan suara yang lebih keras untuk menutup suara Marina. Tapi penonton masih tetap dapat melihat bagaimana protes Marina membawa plakat tersebut.
Keberanian Marina Ovsyannikova melakukan 'sabotase' protes ketika siaran langsung segera membuatnya viral. Rekaman video protes itu pun langsung viral.