Jakarta, IDN Times - Untuk pertama kalinya dalam 26 tahun, ASEAN resmi menambah satu anggota baru. Timor Leste akhirnya diterima sebagai anggota penuh ke-11 dalam pertemuan puncak ASEAN ke-47 yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, Minggu (26/10/2025).
Pengumuman bersejarah ini dilakukan sesaat setelah upacara pembukaan KTT, menandai momen penting bagi negara berpenduduk 1,3 juta jiwa itu sekaligus bagi ASEAN sendiri. Keanggotaan Timor-Leste menjadi tonggak baru di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah dan ketidakpastian ekonomi global.
Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, bergabung bersama 10 pemimpin ASEAN lainnya dalam prosesi penandatanganan dokumen yang menandai bergabungnya negaranya secara resmi. Setelahnya, mereka berfoto bersama dengan pose khas ASEAN, tangan saling bertaut sebagai simbol persatuan kawasan.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, selaku tuan rumah, menyampaikan ucapan selamat kepada Timor Leste. “Bergabungnya Timor Leste melengkapi keluarga besar ASEAN,” ujarnya dalam sambutan resminya.
Langkah ini menjadikan Timor Leste sebagai negara pertama yang bergabung sejak Kamboja diterima sebagai anggota pada 1999. Dengan demikian, ASEAN kini beranggotakan 11 negara yang mewakili lebih dari 700 juta penduduk di kawasan Asia Tenggara.
Timor Leste, yang meraih kemerdekaannya pada 2002 setelah melalui masa panjang konflik, kini resmi menjadi bagian dari komunitas regional yang lahir pada 1967 dengan lima anggota pendiri, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Perjalanan menuju keanggotaan ASEAN dimulai sejak 2011 ketika Timor Leste pertama kali mengajukan aplikasi resmi. Setelah melalui berbagai proses penyesuaian, negara tersebut memperoleh persetujuan prinsip pada 2022. Selama lebih dari satu dekade, Timor Leste aktif memperkuat kapasitas institusional dan ekonominya agar memenuhi standar politik, ekonomi, dan administratif ASEAN.
