Jakarta, IDN Times - Pemerintah Iran berjanji akan memproses hukum oknum pejabat militernya yang tak sengaja menembak jatuh pesawat maskapai Internasional Ukraina pada (8/1) lalu dan telah menewaskan 176 penumpang serta kru. Pesawat sipil itu tak sengaja ditembak jatuh lantaran diduga sebagai objek membahayakan menuju pusat militer Pasukan Revolusioner.
"Militer kami dalam keadaan yang sangat siap. Dalam kondisi demikian, karena ada kesalahan manusia dan terjadi ketidaksengajaan, penerbangan itu kena tembak," demikian pernyataan militer Iran yang disiarkan melalui stasiun televisi pemerintah dan dilansir dari harian The Guardian (11/1).
Pihak yang diduga bertanggung jawab atas serangan itu akan diadili dengan sistem peradilan militer. Pemerintah Iran juga meminta maaf atas bencana tersebut dan berjanji akan melakukan perbaikan terhadap sisitem militernya untuk mencegah kesalahan yang sama terjadi kembali di masa depan.
Menteri Luar Negeri, Javad Zarif dalam cuitannya turut menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan warga asing lainnya yang terdampak.
"Kesalahan manusia di waktu krisis ini disebabkan oleh petualangan AS sehingga berubah menjadi bencana," demikian cuit Zarif yang masih tak mau sepenuhnya disalahkan atas peristiwa itu.
Lalu, mengapa akhirnya Iran mengakui secara terbuka bahwa mereka yang menembak pesawat sipil itu?