Jakarta, IDN Times - Setelah gempa mengguncang Turki pada 6 Februari lalu, pemerintah terus menuai kritik dari masyarakat lokal dan dunia, termasuk dalam hal ketidaksiagaan dalam menghadapi bencana. Terbaru, para pengungsi mengkritisi pemerintah akibat kurangnya fasilitas sanitasi di wilayah yang terkena dampak.
Melansir DW, masyarakat yang tinggal di tenda-tenda melaporkan bahwa kondisi di lingkungan mereka jauh dari kata higienis. Sampah bertebaran di mana-mana, toilet terbatas, dan banyak dari pengungsi maupun relawan pun kesulitan untuk mandi. Akibatnya, penyakit menular pun meningkat.