Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera AS (Unsplash.com/KP Valery)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) kembali menjatuhkan sanksi kepada Rusia pada Rabu (1/5/2024). Langkah terbaru ini menargetkan pangkalan industri militer, program senjata kimia serta orang-orang yang membantu Rusia memperoleh senjata.

Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan, tindakan tersebut akan semakin mengganggu dan melemahkan upaya perang Rusia di Ukraina. Selain itu, hal tersebut diharapkan mengganggu jaringan pendukung yang membantu jadi pemasok.

Senat AS juga memberikan persetujuan akhir terhadap undang-undang yang melarang impor uranium Rusia. Pembangkit listrik tenaga nuklir AS menggunakan sekitar 12 persen uranium yang dibeli dari Rusia.

1. Melemahkan industri militer Rusia

Ilustrasi barisan tank Rusia (Twitter.com/Минобороны России)

AS menjatuhkan hampir 300 sanksi baru kepada Rusia yang masih melancarkan perang ke Ukraina hingga tahun ketiga ini. Tujuan sanksi tersebut adalah upaya untuk melemahkan kemampuan militer Moskow.

Dilansir dari laman resminya, sanksi tersebut termasuk terhadap puluhan aktor yang memungkinkan Rusia memperoleh teknologi dan peralatan yang sangat dibutuhkan dari luar negeri. 

"Departemen Keuangan secara konsisten memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan akan menghadapi konsekuensi yang signifikan jika memberikan dukungan material untuk perang Rusia, dan AS hari ini menerapkannya pada hampir 300 target," kata Yellen.

Di sisi lain, AS terus memberi dukungan kepada Ukraina. Yellen mengklaim, dukungannya terhadap Kiev dan serangan terhadap Rusia akan memberikan Ukraina keunggulan di medan perang.

2. Mengurangi dana mesin perang Rusia dan menghidupkan kembali produksi uranium AS

Editorial Team

Tonton lebih seru di