twitter.com/ChannelNewsAsia
Putri Ayako bukanlah putri pertama di generasinya untuk berencana menanggalkan gelarnya sebagai putri kekaisaran Jepang dimana sepupu keduanya dan cucu tertua dari Kaisar Akhihito, yaitu Putri Mako juga sudah mengumumkan rencananya menikahi seorang pengacara bernama Kei Komoro.
Namun rencana yang semula diumumkan bulan Mei lalu akhirnya ditunda sampai bulan Februari tahun depan dengan alasan belum siap menikah, demikian dilansir dari CNN.
Meskipun rencana pernikahan Putri Ayako tidak seheboh rencana pernikahan Putri Mako, karena bukan merupakan keturunan langsung dari Kaisar Akhihito, namun pernikahannya akan membuat jumlah anggota kekaisaran Jepang menurun menjadi 17 orang saja.
Hal ini membuat tugas mereka semakin bertambah mengingat anggota mereka semakin berkurang.
Sebuah resolusi yang ditambahkan dalam UU Abdikasi Kaisar Akhihito bulan Juni tahun lalu juga memasukkan desakan agar pemerintah mempertimbangkan isu suksesi, termasuk opsi para putri membangun sebuah cabang keluarga setelah menikahi rakyat jelata, yang memungkinkan keturunan mereka ikut ambil bagian dalam tugas-tugas kekaisaran.
Selain itu juga ada debat apakah memperbolehkan seorang putri kekaisaran menjadi kaisar negara tersebut, namun debat ini berakhir setelah kelahiran Pangeran Hisahito tahun 2006 - yang menjadi putra pertama yang lahir sejak 40 tahun terakhir.