Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Saudi akhirnya mengonfirmasi akan kembali membuka aktivitas umrah dalam waktu dekat. Namun, untuk fase awal, aktivitas umrah hanya diperuntukkan bagi warga lokal. 

Informasi itu diperoleh media lokal, Saudi Gazette pada Selasa (15/9/2020), dari sumber instansi pemerintahan di Saudi. Aktivitas umrah akan kembali digelar seiring dengan pengumuman dari Kementerian Dalam Negeri pada Minggu, 13 September 2020 lalu yang mencabut sebagian pembatasan perjalanan bagi warga Saudi. Kemendagri menyampaikan aktivitas umrah akan dibuka secara bertahap sesuai dengan perkembangan pandemik COVID-19. 

Informasi penting lainnya yakni penerbangan internasional dari dan ke dalam Saudi sudah mulai dibuka mulai hari ini. Sedangkan, pencabutan pembatasan ruang gerak warga direncanakan mulai 1 Januari 2021. 

Lalu, bagaimana implementasi dari dibukanya aktivitas umrah bagi warga lokal?

1. Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengandalkan aplikasi untuk penentuan giliran beribadah umrah

Suasana Jamaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Dikutip dari laman Saudi Gazette, Kementerian Umrah dan Haji Saudi segera mengumumkan persyaratan bagi warga lokal untuk menunaikan aktivitas ibadah tersebut. Menurut seorang sumber yang dikonfirmasi media lokal, rencananya Pemerintah Saudi akan menggunakan aplikasi ponsel untuk pengaturan agar tidak ada kerumunan calon jemaah. 

Kementerian Haji dan Umrah akan mengirimkan pesan melalui aplikasi tersebut kapan giliran calon jemaah tersebut untuk melakukan umrah. Setelah itu, izin untuk berumrah akan dikeluarkan. 

Deputi Kementerian Haji dan Umrah, Dr. Hussein Al-Sharif mengonfirmasi kepada Saudi Gazette, sistem penerapan aktivitas umrah merujuk kepada kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020. Pemerintah Saudi memutuskan tetap menggelar ibadah haji namun bagi warga lokal dan ekspatriat yang sudah berada di dalam negara petro dollar itu. Maksimal jumlah jemaah yang beribadah haji dibatasi maksimal 10 ribu orang. 

2. Saudi meniadakan aktivitas umrah sepanjang 2020

Editorial Team

Tonton lebih seru di