Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan brutal Israel kini mencapai 9.299 orang. Sementara, korban luka terdata lebih dari 25 ribu orang.

Dilansir Wafa Agency pada Sabtu (4/11/2023), jumlah ini juga termasuk korban tewas di Tepi Barat yang terdata ada 144 orang.

Selain itu, sekitar 1.950 warga Palestina dinyatakan masih hilang sampai hari ini, yang mungkin mereka terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

1. Ada rumah sakit di Gaza tidak berfungsi lagi

Sementara itu, dari 35 rumah sakit di Gaza, 16 di antaranya saat ini sudah tidak berfungsi karena pengeboman yang dilakukan Israel dan menipisnya cadangan baham bakar.

Kondisi darurat juga membuat dokter tidak punya pilihan lain selain melakukan operasi para korban luka tanpa anestesi yang tepat, termasuk para perempuan yang melahirkan dengan operasi caesar.

2. Israel larang warga Palestina tinggalkan Gaza untuk berobat

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Israel juga dilaporkan telah melarang warga Palestina untuk meninggalkan Gaza demi mencari pengobatan dan rumah sakit yang memadai, di Yerusalem.

Meski demikian, perbatasan Rafah kini telah dibuka oleh Mesir atas mediasi dari Qatar dan beberapa negara lain untuk warga asing bisa dievakuasi secepatnya dari Gaza.

3. PBB minta Israel tidak serang rumah sakit

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

PBB juga terus memperingatkan agar Israel tidak menyerang rumah sakit. PBB juga minta untuk Israel menghormati hukum internasional.

“Ini mencakup ketentuan bahwa rumah sakit tidak boleh digunakan dalam pertempuran apapun,” kata juru bicara PBB Stephanne Dujarric.

Editorial Team