Bendera Uni Eropa (Unsplash.com/Christian Lue)
Sejauh ini, negara-negara UE memiliki pendapat yang berbeda soal boikot diplomatik. Lithuania, secara tegas menyatakan tidak akan hadir di acara tersebut.
Lithuania telah bersitegang dengan China karena negara itu secara resmi membuka kedutaan besar untuk Taiwan.
Tapi beberapa negara lain, seperti Prancis, awal bulan ini mengatakan bahwa mereka tidak akan mengikuti keputusan boikot diplomatik seperti yang dilakukan AS. Alasannya, politisasi olahraga tidak akan berdampak signifikan terhadap masalah yang saat ini terjadi di China
Dilansir Associated Press, Menteri Luar Negeri Austria, Alexander Schallenberg, juga mengatakan bahwa politisasi olahraga merupakan hal yang tidak menarik bagi dirinya.
Hungaria, salah satu negara UE yang memiliki hubungan dagang baik dengan China, menolak boikot diplomatik. Akan tetapi, ada baiknya blok tersebut memberikan keputusan secara konsensus.
China merupakan mitra dagang terbesar kedua UE. China dan UE juga pernah bersepakat untuk masalah larangan impor produk yang dihasilkan dari kerja paksa. Namun, kesepakatan itu pada praktiknya dinilai kabur.