Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Asap mengepul ke udara dari lokasi ledakan di Beirut, Lebanon, Selasa, 4 Agustus 2020 (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Azakir)

Jakarta, IDN Times - Menteri ekonomi Lebanon, Raoul Nehme, mengatakan kapasitas keuangan bank milik negara dan bank sentral di Lebanon "sangat terbatas" dalam menghadapi dampak dari ledakan dahsyat di gudang pelabuhan yang menghancurkan Beirut. Kondisi ini jika tanpa bantuan keuangan dari luar negeri.

"Kapasitas negara sangat terbatas Begitu juga dengan bank sentral dan bank-bank lainnya," kata Raoul dalam pernyataannya seperti dilansir ANTARA dari Reuters Kamis (6/8/2020). "Kami tidak bergelimang dengan uang dolar," kata Raoul lagi.

1. Kerja sama dengan IMF jadi satu-satunya jalan keluar untuk Lebanon

Dampak ledakan di Beirut, Lebanon (ANTARA FOTO/Karim Sokhn/Instagram/Ksokhn + Thebikekitchenbeirut/via REUTERS)

Menurutnya, sejumlah negara telah berinisiatif untuk membantu Lebanon. Nilai kerusakan akibat ledakan tersebut ditaksir mencapai miliaran dolar Amerika.

Raul juga menyebutkan kerja sama dengan IMF menjadi satu-satunya jalan keluar bagi Lebanon. Menurut Raoul, Lebanon sudah mengalami krisis nilai tukar terhadap dolar dan krisis keuangan bahkan sebelum ledakan di Beirut terjadi.

2. Belum ada kejelasan antara perjanjian IMF dengan Lebanon

Editorial Team

Tonton lebih seru di