Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Serangan 9/11 (commons.wikimedia.org/TheMachineStops)
Serangan 9/11 (commons.wikimedia.org/TheMachineStops)

Intinya sih...

  • Sebanyak 2.977 orang tewas akibat serangan 9/11, termasuk penumpang dan kru pesawat serta warga di Menara Kembar dan Pentagon.

  • Serangan dilakukan oleh jaringan ekstremis al-Qaeda yang dipimpin Osama Bin Laden, dengan peran penting dari Khalid Sheikh Mohammad.

  • Presiden AS, George W. Bush melancarkan invasi ke Afghanistan untuk menumpas al-Qaeda, sementara warisan 9/11 terasa hingga kini dalam sistem keamanan penerbangan dan pembentukan Transportation Security Administration (TSA).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Dunia diguncang oleh serangan teror paling mematikan dalam sejarah modern pada Selasa, 11 September 2001. Dikutip dari BBC, para pembajak menyandera empat pesawat penumpang dan menabrakkannya ke gedung-gedung ikonik di Amerika Serikat, termasuk Menara Kembar World Trade Center di New York dan Pentagon di Washington DC.

Dua pesawat menabrak Menara Kembar hingga runtuh hanya dalam hitungan jam, sementara pesawat ketiga menghantam Pentagon. Pesawat keempat jatuh di ladang Pennsylvania setelah penumpang melawan para pembajak. Tragedi tersebut kemudian dikenal sebagai serangan 9/11.

Tragedi ini menewaskan ribuan orang dan meninggalkan luka mendalam bagi dunia. Total, 2.977 korban jiwa tercatat dalam peristiwa ini, tidak termasuk 19 pelaku. Serangan 9/11 tidak hanya mengguncang Amerika, tetapi juga mengubah arah sejarah global.

1. Target serangan dan jumlah korban

Ilustrasi potret koran yang memberitakan peristiwa 9/11. Unsplash.com/Aidan Bartos

Sebanyak 2.977 orang tewas akibat serangan 9/11. Korban termasuk seluruh penumpang dan kru empat pesawat, 2.606 orang di Menara Kembar, serta 125 orang di Pentagon. Korban termuda berusia dua tahun, sementara yang tertua berusia 82 tahun. Selain itu, ribuan orang terluka atau kemudian menderita penyakit akibat paparan puing beracun.

Kerugian juga menimpa aparat keamanan, Kota New York kehilangan 441 petugas tanggap darurat. Warga dari 77 negara berbeda tercatat menjadi korban, menjadikan tragedi ini bukan hanya musibah bagi AS, melainkan tragedi kemanusiaan dunia.

2. Dalang serangan 9/11

Osama Bin Laden (sebelah kanan), pendiri al-Qaeda (hindustantimes.com)

Serangan ini dilakukan oleh jaringan ekstremis al-Qaeda yang dipimpin Osama Bin Laden. Kelompok tersebut menyalahkan Amerika Serikat atas konflik di dunia Muslim. Diketahui, 19 pembajak pesawat terdiri dari warga Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Lebanon. Mereka beroperasi dalam empat tim yang terorganisasi rapi, beberapa di antaranya bahkan sempat berlatih di AS.

Peran penting dalam perencanaan serangan dilakukan oleh Khalid Sheikh Mohammad, yang kemudian ditangkap pada 2003 di Pakistan. Meski Bin Laden berhasil dilumpuhkan pasukan AS pada 2011, al-Qaeda hingga kini masih eksis di sejumlah wilayah, terutama Afrika Sub-Sahara.

3. Respons AS dan warisan 9/11

Memorial Peristiwa 9/11 di New York City. (unsplash.com/Ged)

Kurang dari sebulan setelah tragedi, Presiden AS, George W. Bush melancarkan invasi ke Afghanistan untuk menumpas al-Qaeda. Perang berlangsung hampir dua dekade hingga pasukan AS resmi ditarik pada 2022. Meski demikian, ancaman kebangkitan jaringan Islamis masih menghantui.

Warisan 9/11 terasa hingga kini. Sistem keamanan penerbangan di seluruh dunia diperketat, sementara di AS dibentuk Transportation Security Administration (TSA). Area "Ground Zero" di New York kini menjadi tugu peringatan sekaligus museum, dengan One World Trade Center berdiri megah sebagai simbol kebangkitan. Peristiwa ini tetap dikenang sebagai tragedi global yang mengubah arah politik, keamanan, dan diplomasi dunia.

Editorial Team