Jakarta, IDN Times – Serangan pesawat tak berawak atau drone milik Amerika Serikat (AS) yang menghancurkan sebuah mobil di Kabul, Afghanistan, pada Minggu (29/8/2021), turut menewaskan beberapa anak. AS berdalih mobil yang berisi bahan peledak itu akan digunakan personel ISIS-Khorasan menyerang Bandara Internasional Hamid Karzai.
Saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera, setidaknya tiga anak termasuk di antara enam warga sipil yang tewas dalam serangan itu. Sementara, beberapa laporan media menyampaikan, insiden itu memakan sembilan korban jiwa dan enam di antaranya adalah anak-anak.
Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) telah mendengar laporan korban sipil dan berjanji melakukan penyelidikan menyeluruh.