Presiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden melambaikan tangan kepada wartawan sebelum masuk ke pesawat kampanye menjelang perjalanan menuju North Carolina, di Bandara Newscastle di Newcastle, Delaware, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner)
Dilansir dari BBC, Jumat (13/1/2023), Biden mengakui bahwa telah ditemukan beberapa dokumen dengan cap rahasia di area rumahnya dan bekas kantornya.
“Kami bekerja sama sepenuhnya dengan peninjuan Kementerian Kehakuman. Sebagai bagian dari proses itu, pengacara saya juga meninjau tempat lain di mana mungkin ada dokumen sewaktu saya jadi Wapres,” kata Biden.
“Tapi, orang-orang tahu bahwa saya menangani dokumen rahasia dan materi rahasia secara serius,” ungkapnya.
Dilaporkan bahwa sebenarnya penemuan ini berkisar antara November hingga Desember 2022, namun baru diungkap ke publik sekarang. Dokumen yang ditemukan kabarnya terkait materi pengarahan soal Ukraina, Iran, dan Inggris.
Meski terkejut, Biden menyatakan siap bekerja sama dalam penyelidikan lebih lanjut.