Jakarta, IDN Times – Sekretaris Jenderal Fatah di Palestina, Mohamad Hamdan, mengatakan bahwa kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih pada 20 Januari mendatang akan menjadi pukulan telak bagi Iran dan Hamas. Hal ini akan membuat keduanya tak berdaya.
“Kami melihat bahwa Trump dan pemerintah yang berkuasa di Israel berencana untuk menghancurkan Iran. Jadi Hamas (para pengikutnya) tidak punya pilihan lain selain (berpihak pada Otoritas Palestina),” kata pemimpin Fatah tersebut, dilansir Jerusalem Post, Selasa (31/12/2024).
Hamdan mengatakan, melawan Hamas akan sangat menyulitkan karena jaringannya di luar negeri yang sangat kuat. Akan tetapi, dengan menghancurkan Iran, maka kelompok itu akan dengan mudah dihancurkan.
"Hamas menolak legitimasi internasional, yang berarti resolusi PBB," kata Hamdan.