Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Sekjen PBB Antonio Guterres di Ukraina (twitter.com/antonioguterres)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengajak semua orang bersatu untuk korban gempa bumi di Turkiye dan Suriah. Dia sendiri telah mendorong lembaga PBB untuk segera memberikan bantuan kepada para korban.

Dia juga memberikan pesan pada Kamis (09/02/2023) agar mengesampingan perbedaan politik untuk menangani gempa ini. Beberapa negara dikabarkan enggan memberikan bantuan kepada Suriah akibat tidak mempercayai rezil Bashar al-Assad. 

1. Guterres mengatakan bahwa Turkiye dan Suriah merupakan negara yang ramah pengungsi

bendera Turkiye (pixabay.com/Sevgi001461)

Guterres menegaskan bahwa kedua negara memiliki reputasi yang baik dalam menangani para pengungsi. “Orang-orang yang telah bermurah hati mendukung orang lain, seperti orang Suriah Turkiye di masa lalu dengan pengungsi dari Suriah, di Turkiye, dan dari Irak, di Suriah,” katanya.

“Turkiye adalah rumah bagi pengungsi dengan jumlah terbesar di dunia dan telah menunjukkan kemurahan hati yang tak tertandingi kepada tetangganya di Suriah. Memang, hingga 3,6 juta warga Suriah telah tinggal di Turkiye selama lebih dari satu dekade. Banyak dari mereka sekarang menjadi korban gempa," tambahnya, dilansir Arab News.

Guterres mengatakan dia sebelumnya mengunjungi Aleppo dan bertemu dengan beberapa warga Suriah yang dengan hangat menyambut para pengungsi Irak yang melarikan diri dari kekerasan dan perang. Sejauh ini,  ada lebih dari 1 juta pengungsi Irak di Suriah. M

"Mereka tidak berada di kamp, ​​mereka diterima oleh komunitas dan diintegrasikan ke dalam kehidupan komunitas dengan kemurahan hati yang luar biasa," kata Guterres.

2. Utusan PBB untuk Suriah meminta agar bantuan tidak dipolitisasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di