Seksisme dan Voyeurisme Mendalam di Korea Selatan

Seoul, IDN Times - Kepolisian Korea Selatan menangkap empat laki-laki dengan tuduhan merekam sebanyak 800 pasangan secara diam-diam. Keempatnya diduga memasang kamera pengintai berlensa 1mm di beberapa titik seperti hair dryer dan colokan listrik di lebih dari 40 kamar hotel yang berlokasi di beberapa kota di Korea Selatan.
Kasus ini merupakan tamparan terbaru terhadap masyarakat setempat, terutama para perempuan, setelah terungkapnya dugaan skandal video seks dan prostitusi yang menyeret nama artis K-Pop Seungri dari grup Big Bang dan penyanyi Jung Joon-young.
1. Merekam perempuan diam-diam dikenal sebagai 'molka'
Apa yang dituduhkan kepada keempat laki-laki itu dikenal di Korea Selatan sebagai 'molka'. The Verge mendefinisikannya sebagai aksi merekam perempuan secara diam-diam di tempat umum seperti toilet dan kamar ganti, tapi kadang-kadang juga di rumah mereka sendiri.
Apa yang direkam kemudian ditayangkan secara langsung di sebuah situs internet. The Korea Times menyebut situs milik keempat laki-laki itu memiliki lebih dari 4.000 pelanggan. Bahkan tak sedikit yang bersedia membayar lebih dari Rp600 ribu agar bisa mengakses konten yang sudah melalui proses penyuntingan.