PM Selandia Baru, Jacinda Ardern saat pembukaan parlemen. instagram.com/jacindaardern/
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada hari Kamis (15/07/2021) mengumumkan paket alokasi dana sebesar 2,5 miliar dolar AS atau Rp36,2 triliun untuk program reformasi air. Skema ini diluncurkan sejak 2020 lalu, agar pemerintah lokal dapat menangani dan mengelola lebih kualitas air minum, pengelolaan air limbah dan penanganan banjir.
Layanan tersebut nantinya akan tersebar pada 67 dewan yang mengalami defisit infrastruktur dan kesulitan dalam mencapai target perlindungan lingkungan. Di samping itu, sebagai upaya mewaspadai meningkatnya bencana alam serta perubahan iklim yang terjadi belakangan ini.
Program ini nantinya akan meningkatkan layanan di perkotaan, pedesaan maupun area komunitas untuk menjaga lingkungan alam dari air limbah berbahaya dan mencegah meluapnya banjir. Menurut data dari Kementerian Lingkungan pada 2019 menyebutkan bahwa dua per tiga dari semua sungai tidak dapat digunakan untuk berenang dan tiga per empat dari spesies ikan air tawar endemik kini terancam punah, dilansir dari The Guardian.