Suasana kota Timaru, Selandia Baru. instagram.com/dayofnadia/
Melaporkan dari Stuff, Pemerintah Selandia Baru sudah menunjuk Kota Timaru sebagai lokasi penampungan pengungsi baru sejak tahun 2019. Kota di Pulau Selatan tersebut untuk pertama dan terakhir kalinya menerima pengungsi pada Juni tahun lalu saat dua keluarga asal Suriah sampai di Bandara Timaru dan disambut oleh walikota Nigel Bowen.
Menurut Manajer Presbyterian Support South Canterbury (PSSC), Fiona Jackson mengatakan apabila pengungsi akan mendapatkan keuntungan dari kota kecil Timaru. Mereka akan lebih terkoneksi sebagai komunitas dan jauh lebih mudah bagi mereka untuk mengenali dan bepergian dibandingkan di wilayah kota besar.
Pelayanan tersebut membantu keluarga ikut dalam kegiatan yang bisa mereka nikmati, mulai merajut hingga rugby. Serta memfasilitasi diskusi dengan pemilik lahan ataupun pemilik properti dan menunjukkan mereka arah ke supermarket ataupun toko lainnya serta mengikuti kelas Bahasa Inggris.