Jacinda Ardern. (Instagram.com/jacindaardern)
Dari konferensi pers yang disampaikan oleh PM Ardern, ada tiga orang yang terdeteksi terinfeksi virus corona di Auckland. Ketiganya adalah satu keluarga dan mereka terdeteksi mulai pada akhir bulan lalu, yakni pada tanggal 24 Januari. Mereka yang terinfeksi adalah suami istri dan putrinya.
Menurut Ardern, tiga hari adalah waktu yang cukup untuk mengumpulkan informasi, melakukan pengujian skala besar, dan menentukan apakah sudah menulari ke anggota komunitas masyarakat yang lainnya.
Dari tiga kasus itu, semuanya terdeteksi terinfeksi varian baru Inggris yang dianggap berbahaya. Perempuan dari pasangan yang terinfeksi bekerja di perusahaan katering maskapai penerbangan dan pihak perusahaan telah dihubungi oleh yang berwajib.
Pemerintah juga telah mengumumkan peringatan akan adanya infeksi tersebut ke seluruh negeri dan menaikkan level kewaspadaan hingga tingkat dua yang berarti pertemuan di restoran dan kafe dibatasi hanya untuk 100 orang.
Melansir dari laman BBC, Phil Goff, Walikota Auckland, mengatakan “Kasus baru COVID-19 di masyarakat adalah sesuatu yang tidak seorang pun dari kami inginkan. Pembatasan adalah cara terbaik untuk membasmi virus,” ujarnya.
Penguncian di Auckland akan berdampak pada sekitar 1,7 juta penduduk. Toko-toko non-esensial akan tutup dan perjalanan dua arah dari kota Auckland akan dibatasi. Sebanyak delapan pos pemeriksaan di perbatasan dibuat untuk melakukan pemeriksaan ketat.