Bendera Tiongkok. (Unsplash.com/Macau Photo Agency)
Antartika yang terletak di sebelah selatan Selandia Baru dan Australia, semakin ramai dengan China membuka pangkalan penelitian kelimanya, stasiun Qinling, di sana pada 7 Februari.
Qinling terletak di Pulau Inexpressible dekat Laut Ross, dekat stasiun penelitian McMurdo milik Amerika Serikat yang dihuni secara permanen. Beijing memiliki empat stasiun penelitian lain di wilayah Antartika, yang dibangun dari 1985-2014. Keempatnya bernama Zhongshan, Taishan, Kunlun, dan Great Wall.
Presiden China Xi Jinping memuji pembukaan stasiun tersebut dan mendesak para pekerja stasiun untuk lebih mengetahui, melindungi, dan memanfaatkan wilayah kutub bersama dengan komunitas internasional.
"Pembangunan stasiun Antartika China sepenuhnya sejalan dengan aturan dan prosedur internasional mengenai Antartika," kata Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
"Ini akan kondusif untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah umat manusia tentang Antartika... dan mendorong perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di Antartika," sambungnya.