Dua orang yang selamat dari wabah Ebola menuntut pemerintah Sierra Leone agar menjelaskan ke mana jutaan dolar dana bantuan internasional untuk mengatasi wabah mematikan tersebut di pengadilan internasional.
Dilansir oleh The Guardian, kasus tersebut diajukan ke pengadilan regional Afrika Barat di Nigeria, dengan tuduhan pemerintah Sierra Leone kurang bertanggung jawab dan tidak memiliki transparansi atas dana tersebut.
Hal tersebut kemudian berimbas pada hilangnya hampir sepertiga dari uang yang masuk ke Sierra Leone selama bulan-bulan pertama merebaknya wabah Ebola pada tahun 2014. Lebih jauh, dinyatakan bahwa penyelewengan bantuan adalah pelanggaran hak korban terhadap kesehatan dan kehidupan.
Sebuah audit selama enam bulan pertama wabah menunjukkan bahwa dana sebesar 15 juta dolar AS (Rp 195 milyar), 30% dari total sumbangan yang masuk, hilang tanpa kejelasan.