Ichiran adalah pioneer dalam menyediakan tempat untuk para pelanggan yang suka makan sendirian. Ia mengaku mendapat ide tersebut pada tahun 1990-an usai menyadari semakin banyak perempuan yang tak bisa mengunjungi restoran ramen sendiri karena khawatir dianggap aneh oleh pelanggan lain yang berkelompok.
Pasalnya, semakin banyak orang Jepang yang hidup sendiri tanpa keluarga atau pasangan. Stigma terhadap mereka pun masih melekat sehingga mereka malu bila terlihat makan sendirian. Kehadiran Ichiran, dan sejumlah restoran lain, menormalisasi kenyataan ini walau belum berhasil sepenuhnya.
Tak semua restoran menggunakan argumen ini. Ada beberapa yang menegaskan bahwa mereka hanya ingin melayani pelanggan yang ingin makan dengan tenang dan penuh penghayatan (mindful eating). Misalnya, The West Co,
"[Konsep] ini sangat baik ketika Anda memiliki sesuatu yang harus Anda pikirkan baik-baik atau saat Anda hanya ingin fokus menikmati makanan," kata salah satu pelanggan. Hal yang sama diungkapkan oleh pengelola restoran.
"Kami memutuskan mengenalkan layanan ini karena kami pikir akan menarik untuk mereka yang ingin makan sendirian," jelasnya. Jika awalnya hanya laki-laki kantoran yang menjadi pelanggan, kini semakin banyak perempuan juga yang menikmati pelayanan di The West Co.