Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kyodo News

Ada pemandangan yang hampir sama di sejumlah restoran di Jepang. Tata letak kursi dan meja di dalamnya terlihat tak biasa di mana hanya ada satu kursi untuk setiap meja.

Bahkan, di antara meja satu dengan sebelahnya dipisahkan dengan sekat. Desain seperti ini kian banyak ditemui di Jepang. Rupanya, mereka tengah berusaha menggaet para pelanggan yang lebih suka makan sendirian.

Restoran menawarkan layanan yang sesuai selera mereka.

Default Image IDN

Seperti dilaporkan Japan Times, tak sedikit restoran yang menjual ramen dan yakiniku yang sebelumnya melayani keluarga atau kelompok kini beralih fokus kepada para pelanggan baru. Mereka adalah individu-individu yang menikmati waktu makan sendirian.

Bahkan, restoran-restoran tersebut benar-benar menghargai privasi serta ketenangan hingga kehadiran pelayan pun hampir tak terasa. Salah satunya adalah restoran ramen ternama, Ichiran, yang didirikan oleh Manabu Yoshitomi.

Ichiran menyediakan booth individual yang diberi pembatas berupa panel kayu. Tujuannya adalah pelanggan tak terganggu keberadaan pelanggan di sebelahnya. Begitu pelanggan masuk, mereka langsung diberikan sebuah tiket untuk mendapatkan tempat duduk sendiri.

Kemudian, pelanggan bisa menekan sebuah tombol dan menyerahkan tiket kepada pelayan yang berada di balik jendela yang hampir tertutup. Pelanggan hanya bisa melihat tangannya saja. Tanpa bercakap-cakap, pelayan akan memberikan pesanan melalui jendela itu juga.

"Kami telah menyediakan sebuah cara untuk para pelanggan menikmati ramen tanpa terganggu oleh orang di sekitar yang memandangi mereka. Cara ini secara khusus didukung oleh perempuan," kata perwakilan Ichiran Ramen cabang Fukuoka.

Pelayanan tersebut menormalisasi orang-orang tanpa pasangan atau keluarga.

Editorial Team

Tonton lebih seru di