Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-17 at 10.55.49 (1).jpeg
Perayaan HUT ke-80 RI di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Noumea. (Dok. KJRI Noumea)

Intinya sih...

  • Sorak tepuk tangan membahana setelah upacara ketika Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Noumea menampilkan tari Si Togol.

  • Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Noumea mengingatkan kemerdekaan bukan hanya tentang seremoni, tetapi juga momentum untuk merenungkan perjuangan para pendiri bangsa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Suasana khidmat menyelimuti halaman Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Noumea pada Minggu (17/8/2025) pagi. Tepat pukul 09.30 waktu setempat, bendera Merah Putih berkibar gagah di langit Kaledonia Baru.

Pengibaran bendera diiringi lantunan Indonesia Raya yang dinyanyikan penuh semangat oleh masyarakat diaspora.

Para hadirin yang hadir dengan balutan pakaian tradisional Nusantara dan batik menambah nuansa khas Indonesia di perantauan. Tak hanya warga yang berdomisili di Noumea, sejumlah diaspora juga datang dari Bourail dan Koné yang berjarak lebih dari 250 kilometer, demi merasakan kebersamaan di momen bersejarah ini.

1. Tari Si Togol memukau Kaledonia Baru

Perayaan HUT ke-80 RI di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Noumea. (Dok. KJRI Noumea)

Sorak tepuk tangan membahana setelah upacara ketika Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Noumea menampilkan tari Si Togol. Gerakan ritmis dan ekspresif para penari seakan menjadi jembatan budaya yang menghadirkan wajah Indonesia, seperti dikutip dari siaran pers KJRI Noumea.

Rangkaian acara berlanjut di aula KJRI dengan pertemuan masyarakat.

2. Kemerdekaan bukan hanya seremoni

Perayaan HUT ke-80 RI di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Noumea. (Dok. KJRI Noumea)

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Noumea mengingatkan kemerdekaan bukan hanya seremoni, tetapi juga momentum untuk merenungkan perjuangan para pendiri bangsa.

Dia menekankan pentingnya memperkuat persatuan dan menjaga rasa cinta tanah air meski jauh dari Indonesia.

3. Kuliner Indonesia obati rindu kampung halaman

Perayaan Jamuan Sesepuh di Kaledonia Baru. (dok. KJRI Noumea)

Puncak perayaan ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur. Potongan pertama diberikan kepada WNI sesepuh yang telah lama menetap di Kaledonia Baru, sebagai bentuk penghormatan atas peran mereka menjaga kebersamaan di rantau.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan santap kuliner khas Indonesia yang menjadi pengobat rindu kampung halaman. Tawa, cerita, dan hangatnya kebersamaan hari itu menjadi pengingat semangat 17 Agustus tetap menyala dalam hati setiap anak bangsa, di mana pun berada.

Kegiatan ini juga menarik perhatian media setempat. TV NC La 1ère dan Radio RRB turut meliput jalannya upacara, yang memperlihatkan bagaimana semangat kebangsaan masyarakat Indonesia.

Editorial Team