Jakarta, IDN Times - Selama lima tahun, aktivis iklim Greta Thunberg menghabiskan hari Jumatnya di depan Parlemen Swedia di Stockholm, bukan di kelas. Setelah 251 minggu, dia akhirnya menggantung tanda protes dari kartonnya sebagai seorang siswa.
Dia memulai semua ini ketika berusia 15 tahun, dari satu pesan yang telah menyebar menjadi gerakan global di 7.500 kota.
Thunberg telah lulus dari sekolah menengah di Swedia pada Jumat, menjadikan hari itu sebagai pemogokan sekolah terakhirnya.
“Ketika saya mulai menyerang pada 2018, saya tidak pernah berharap itu akan menghasilkan apa pun. Kami masih di sini, dan kami tidak berencana pergi ke mana pun,” demikian cuitannya.