Jakarta, IDN Times - Selama enam bulan terakhir, jalur bantuan kemanusiaan ke wilayah konflik di Tigray, Ethiopia Utara, tidak dapat dilewati. Kini, World Health Organization (WHO) telah memperoleh izin pengiriman bantuan, khususnya pasokan medis, dari pemerintah Ethiopia.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Senin (14/2/22) mengonfirmasi kabar tersebut. Tapi, dia menyayangkan karena hanya sebagian kecil pengiriman bantuan yang telah diizinkan. Dia menyerukan akses tak terbatas untuk bantuan tersebut.
Ethiopia dilanda konflik sejak November 2020. Pasukan pemerintah, Ethiopian National Defense Force (ENDF), bertempur melawan Tigrayan People's Liberation Front (TPLF) di Tigray.
Pertempuran itu telah menyebabkan jutaan warga Tigray terancam kelaparan, termasuk para dokter. Bantuan kemanusiaan ke Tigray tidak dapat dilakukan karena blokade. Baik ENDF atau TPLF saling menyalahkan sebagai pihak yang melakukan blokade.