Jakarta, IDN Times - Senat Amerika Serikat (AS), pada Selasa (28/6/2023), memberi rapor merah kepada sejumlah badan intelijen dalam negeri terkait kerusuhan gedung Capitol tahun 2021. Mereka dianggap gagal menanggapi ancaman kekerasan, kendati peringatan soal kekerasan beredar luas di berbagai platform.
Seorang anggota partai Demokrat di Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan mengatakan, Biro Investigasi Federal (FBI) meremehkan ancaman kerusuhan dari pendukung eks Presiden Donald Trump. Badan itu lebih memilih fokus terhadap kemungkinan bentrokan antar pendukung alih-alih keamanan gedung Capitol.