Sejumlah perwakilan bertikai sebelum sidang pemaparan kebijakan umum atas penunjukkan Perdana Menteri Fritz William Michel di Parlemen di Port-au-Prince, Haiti, pada 3 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Andres Martinez Casare
Associated Press merilis pernyataan resmi mereka terkait insiden yang menimpa sang juru foto. "Meski ini tidak tampak seperti dia menjadi target, ini adalah sebuah pengingat tentang bahaya yang dihadapi wartawan di seluruh dunia setiap hari ketika melakukan pekerjaan, bahkan saat dalam penugasan rutin."
Direktur Hubungan Media Associated Press, Lauren Easton, mengatakan kepada CNN bahwa Dieu-Nalio, warga Haiti, memang sedang mendapat tugas meliput di luar gedung parlemen pada hari itu. Ia diharapkan segera membaik.
Sementara itu, Leblanc mengatakan kepada reporter bahwa ia melihat Fethiere mengacungkan senjata api ketika berusaha meninggalkan gedung di tengah lautan demonstran. Senator lain, Patrice Dumont, mengaku mendengar Fethiere mengancam akan menembak jika tak membiarkannya pergi.
Fethiere sendiri tidak merasa dirinya bersalah. "Saya diserang oleh kelompok militan yang menggunakan kekerasan. Mereka mencoba mengeluarkan saya dari kendaraan. Jadi, saya membela diri. Membela diri adalah hak yang sakral," ucapnya ketika diwawancara Radio Mega. "Orang-orang bersenjata mengancam saya. Itu proporsional. Kekuatan setara, respons setara."