Jakarta, IDN Times - Hizbullah Lebanon siap mengambil tindakan, termasuk penggunaan kekuatan, terhadap operasi gas Israel di perairan yang disengketakan begitu pemerintah Lebanon mengadopsi kebijakan yang lebih jelas.
Komentar itu diungkap wakil pimpinan Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, pada Senin (6/6/2022), sehari setelah kapal yang dioperasikan oleh perusahaan Energean yang berbasis di London tiba di lepas pantai, untuk mengembangkan ladang gas yang dikenal sebagai Karish.
Israel mengatakan ladang itu adalah bagian dari zona ekonomi eksklusifnya, sementara Lebanon mulai mengklaim bahwa itu terletak di dalam wilayahnya, dilansir Reuters.