Jakarta, IDN Times - Korban tewas akibat perang antarsuku di Sudan mencapai lebih dari 220 orang, menjadikannya sebagai salah satu episode kekerasan etnis paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Pertempuran di provinsi Nil Biru, yang berbatasan dengan Ethiopia dan Sudan Selatan, muncul kembali bulan ini karena sengketa tanah. Konflik itu mengadu domba orang Hausa, yang berasal dari Afrika Barat, melawan komunitas Berta.
Ketegangan meningkat pada Rabu dan Kamis di kota Wad al-Mahi di perbatasan dengan Ethiopia. Kerusuhan menambah kesengsaraan negara yang terperosok dalam konflik sipil dan kekacauan politik, dilansir Al Jazeera.