Ilustrasi bus. (Unsplash.com/Jonathan Borba)
Hiroshi Moriya, juru bicara pemerintah Jepang, mengatakan konsulat negara di telah meminta pihak berwenang berbagi rincian dan mengirim staf ke daerah untuk mengumpulkan informasi dan memberikan bantuan yang diperlukan. Dia meminta pihak berwenang setempat menjamin keselamatan warga negaranya, dilansir dari Kyodo News.
Insiden ini menyusul serangan pisau di Suzhou dekat Shanghai pada Juni, yang mengakibatkan seorang ibu dan anak Jepang terluka, dan seorang wanita China tewas ketika berupaya menghentikan penyerang.
Setelah serangan di Suzhou, Moriya mengatakan pemerintah akan terus berupaya menjamin keselamatan warga negaranya. Dia menyampaikan pemerintah akan mengeluarkan 350 juta yen (Rp37,6 miliar) untuk meningkatkan keamanan bagi bus yang melayani sekolah-sekolah negaranya.
Kedutaan negara itu di Beijing mengeluarkan peringatan menyusul serangan di Shenzhen, yang mengatakan telah terjadi insiden penusukan di seluruh China dan memperingatkan terhadap orang-orang yang mencurigakan.
Sekolah lainnya di Guangzhou, menghimbau siswa dan orang tua untuk menghindari terdengar berbicara bahasa Jepang di luar ruangan dan menyarankan anak-anak untuk tidak keluar tanpa ditemani oleh orang dewasa.