Bern, IDN Times – Kementerian Luar Negeri Swiss pada hari Jumat (9/10) melaporkan mereka memperoleh informasi bahwa seorang warganya yang telah di sandera sejak tahun 2016 tewas dibunuh kelompok ekstrimis Mali yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
Pemerintah Swiss mengetahui informasi itu setelah pihak otoritas Perancis yang warganya dibebaskan pada Kamis (8/10) mengabarkan bahwa sandera WN Swiss telah dibunuh sekitar sebulan yang lalu oleh kelompok ekstrimis Islam, Jama’at Nasr al-Islam wal Muslim (JNIM).
Baru-baru ini, pemerintahan transisi Mali berupaya melepaskan para sandera dengan menukar 100 orang lebih tahanan militan, seperti yang dilansir dari BBC.
Anggota Dewan Federal Swiss, Ignazio Cassis dalam akun twitternya pada hari Sabtu (10/10) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat korban serta mengutuk tindakan kejam tersebut.