Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa jumlah warga yang tewas di Jalur Gaza semakin meningkat. Per 15 Oktober 2023 kemarin, jumlah korban tewas mencapai 2.329 orang dan korban terluka mencapai 9.500 orang.

“Angka tersebut masih bisa terus bertambah mengingat banyak korban yang masih berada di bawah reruntuhan rumah mereka yang dibom oleh pasukan Israel,” kata Menteri Kesehatan Palestina, Mai Alkaila, dikutip dari Wafa Agency, Senin (16/10/2023).

1. Ada RS yang sudah tidak bisa beroperasi

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Selain itu, Alkaila mengungkapkan bahwa ada satu rumah sakit yang kini tidak bisa beroperasi. Serangan udara Israel juga menyasar ambulans dan ada beberapa tenaga kesehatan yang menjadi korban.

“Rumah Sakit Beit Hanoun sudah tidak bisa lagi menerima layanan kesehatan sejak hari kedua serangan. Semua rumah sakit di Gaza kekurangan berbagai pasokan medis,” ujar dia.

Ia menyebutkan bahwa pasokan tambahan untuk medis dan obat-obatan kini sudah disiapkan untuk masuk ke Jalur Gaza, namun otoritas Israel melarangnya.

2. Hamas disebut menyerang dan menyandera warga sipil

Editorial Team

Tonton lebih seru di