Jakarta, IDN Times - Kelompok bantuan Doctors Without Borders (MSF) melaporkan, sedikitnya 11 orang tewas dan 90 lainnya terluka akibat tembakan artileri di kota Sudan. Anak-anak termasuk di antara korban tewas.
Dalam sebuah unggahan di X pada Jumat (6/10/2023), kelompok bantuan mengatakan serangan itu terjadi di lingkungan Karari di kota Omdurman pada Kamis (5/10/2023). Tidak disebutkan pihak mana yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Sudan telah diguncang kekerasan sejak pertengahan April, imbas ketegangan antara militer yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah Burhan dengan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter (RSF) yang dipimpin oleh Jenderal Mohamed Hamden Dagalo. Konflik pun kini menjadi pertempuran terbuka.
Sejak saat itu, pertempuran menyebar ke beberapa wilayah Sudan, mengakibatkan ibu kota, Khartoum, dan kota tetangga Omdurman berubah menjadi medan perang. Konflik juga memicu kekerasan etnis di wilayah Darfur barat Sudan.