Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ledakan (unsplash.com/Stephen Radford)

Jakarta, IDN Times - Kelompok bantuan Doctors Without Borders (MSF) melaporkan, sedikitnya 11 orang tewas dan 90 lainnya terluka akibat tembakan artileri di kota Sudan. Anak-anak termasuk di antara korban tewas.

Dalam sebuah unggahan di X pada Jumat (6/10/2023), kelompok bantuan mengatakan serangan itu terjadi di lingkungan Karari di kota Omdurman pada Kamis (5/10/2023). Tidak disebutkan pihak mana yang bertanggung jawab atas serangan itu. 

Sudan telah diguncang kekerasan sejak pertengahan April, imbas ketegangan antara militer yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah Burhan dengan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter (RSF) yang dipimpin oleh Jenderal Mohamed Hamden Dagalo. Konflik pun kini menjadi pertempuran terbuka.

Sejak saat itu, pertempuran menyebar ke beberapa wilayah Sudan, mengakibatkan ibu kota, Khartoum, dan kota tetangga Omdurman berubah menjadi medan perang. Konflik juga memicu kekerasan etnis di wilayah Darfur barat Sudan.

1. Korban luka-luka telah dirawat di rumah sakit

Dilansir Associated Press, MSF mengatakan para korban yang terluka telah dirawat di rumah sakit Al Nao di Omdurman, salah satu dari beberapa fasilitas medis tempat kelompok tersebut beroperasi.

“Pada September, tim kami telah merespons tujuh insiden korban massal di rumah sakit yang kami dukung. Penderitaan akibat pertempuran brutal ini terhadap penduduk sungguh tak tertahankan,” tweet MSF.

Sejauh ini, baik militer maupun RSF belum segera menanggapi permintaan komentar.

2. Populasi Sudan berada di ujung tanduk

Editorial Team

Tonton lebih seru di