Jakarta, IDN Times- Serangan yang menargetkan markas besar Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di provinsi perbatasan tenggara Sistan-Baluchestan menewaskan sedikitnya 11 anggota pasukan keamanan Iran.
TV pemerintah Iran pada Kamis (4/4/2024) melaporkan, serangan di markas IRGC juga memicu bentrokan yang menewaskan 16 anggota kelompok bersenjata Sunni, Jaish al-Adl. Serangan tersebut terjadi di kota Chabahar dan Rask.
“Orang-orang bersenjata menyerbu berbagai kompleks keamanan dan militer secara bersamaan dan mereka juga mengenakan rompi bunuh diri,” kata Dorsa Jabbari dari Al Jazeera.
“Para teroris gagal mencapai tujuan mereka untuk merebut markas besar Garda Revolusi di Chabahar dan Rask,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Majid Mirahmadi.