Jakarta, IDN Times - Pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia, Ukraina, mengalami serangan pada Jumat (5/8/2022). Sehari setelahnya, kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyuarakan keprihatinan serius dan mengecam serangan itu.
Serangan ke pembangkit listrik memiliki risiko besar bencana nuklir. Baik pihak Rusia maupun Ukraina, keduanya saling tuduh tentang pelaku yang telah melancarkan tembakan ke pembangkit listrik.
Pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia pada Maret lalu. Tapi pabrik itu sepenuhnya masih dijalankan oleh tenaga teknis Ukraina. Perusahaan tenaga nuklir Energoatom Ukraina menyalahkan bahwa Rusia yang menyebabkan kerusakan di pembangkit listrik tersebut.