Pihak militer selama ini menuding warga setempat, termasuk penduduk, kelompok elit, pemuka agama ikut berkonspirasi dengan pemberontak, dengan melakukan penyebaran ideologi separatis di wilayah tersebut. Hal ini yang menjadi keluhan bagi militer yang kesulitan dalam melawan anggota separatis, dilaporkan dari Cameroon Magazine.
Di sisi lain, penduduk Bamenda justru menuding tindakan operasi militer dari Pemerintah Kamerun ini seharusnya dijadikan opsi terakhir. Hal ini dikarenakan serangan militer telah memaksa penduduk sekitar untuk mengungsi ke area pegunungan agar lebih aman.
Menurut warga Bamenda juga menyebutkan seharusnya terdapat resolusi lain, di samping operasi militer. Bahkan peperangan antara pemberontak dan militer Kamerun menyebabkan banyaknya kasus penculikan, kekerasan, pemerasan, dan pembunuhan, dikutip dari laman Africa News.